RAKERNAS ISPIKANI PENGURUS PAPARKAN PROGRAM KERJA 2023-2027

Pada Sidang Pleno RAKERNAS periode 2023-2027 di Jakarta, Sabtu (16/12/2023), masing-masing ketua bidang pengurus pusat ISPIKANI atau yang mewakili memberikan paparan program kerja yang akan dilakukan dalam empat tahun ke depan. Program kerja disusun sesuai arahan Ketua Umum ISPIKANI, Dr. Agus Suherman, bahwa program kerja yang dibuat tidak perlu banyak, namun yang terpenting adalah bisa seluruhnya terlaksana. 

Pengurus pusat ISPIKANI terdiri dari 9 bidang, antara lain bidang Kesekretariatan, bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan, bidang Informasi dan Komunikasi, bidang Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat, bidang Pendidikan dan Pelatihan Profesi, bidang Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga, bidang Inovasi, Koperasi, dan UMKM, bidang Advokasi dan Kajian Strategis, serta bidang Ketenagakerjaan dan Kewirausahaan. 

Dimulai dari bidang Kesekretariatan, proker pertama yang diusung yaitu membuat data base keanggotaan DPP ISPIKANI dengan tujuan agar data seluruh anggota yang dimiliki lengkap. Selanjutnya adalah menyusun SOP kesekretariatan, digitalisasi kesekretariatan, membuat laporan pertanggungjawaban kepengurusan, dan yang terakhir menyediakan Wisma ISPIKANI sebagai fasilitas tempat tinggal sementara bagi anggota dalam masa singgah. 

Pemaparan selanjutnya yakni dari bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK). Target kegiatan yang pertama adalah menguatkan organisasi di daerah dengan menyediakan SOP pembentukan DPP dan DPC, lalu menyediakan SOP tata kelola dan kelembagaan DPD/DPC, SOP keanggotaan ISPIKANI, dan yang terakhir mendigitalisasikan seluruh produk OKK dalam aplikasi ISPIKANI RAJIN. Selanjutnya, bidang Informasi dan Komunikasi menargetkan adanya layanan infrastuktur informasi dan komunikasi dalam bentuk data center, website, dan media sosial. Kemudian, dilakukan desiminasi program kerja ISPIKANI kepada masyarakat dan publikasi dalam bentuk grafis melalui layanan infrastuktur tersebut. Proker lainnya yaitu penguatan literasi perikanan melalui website, artikel, webinar, podcast, hingga perpustakan online. Sedangkan untuk membangun kerja sama dengan stakeholder dilakukan ISPIKANI Menyapa dan dengan kampus dalam Goes to Campus. Program terakhir adalah ISPIKANI AWARDS. 

Memasuki program kerja bidang Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat, ada empat program yang diusul. Yang pertama yaitu membuat panduan kegiatan untuk pemberdayaan dan pengabdian masyarakat bagi pengurus pusat, daerah, cabang, dan keikutsertaan sarjana perikanan. Selanjutnya melaksanakan pengabdian Desa Perikanan Maju, lalu kegiatan 'GEMARIKAN' di kampus, dan gerakan rehabilitasi ekosistem pesisir seperti bersih-bersih pantai, penanaman mangrove, dan pelepasan tukik penyu. 

Bidang Pendidikan dan Pelatihan Profesi mengusung dibentuknya LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) ISPIKANI bagi sarjana perikanan sesuai masing-masing bidang. Selain itu, dibentuk juga ISPIKANI Training untuk melatih sarjana perikanan dalam mengembangkan kompetensi dan mendukung dalam mencari kerja. Yang ketiga yaitu ISPIKANI-Edukasi dengan sosialisasi ke kampus, webinar, hingga pameran, dan yang terakhir publikasi Jurnal ISPIKANI. 

Program kerja bidang Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga (KHAL) mencakup penyusunan panduan bagi unit kerja ISPIKANI dalam menjalin kerja sama dengan mitra target. Kemudian diikuti dengan pemetaan Kementerian/Lembaga pemerintah, institusi, dan stakeholder perikanan strategis. Lalu melakukan audiensi sebagai langkah awal mengenalkan ISPIKANI untuk membangun potensi kolaborasi dan kerjasama. Melaksanakan seremoni formal seperti MoU/PKS, serta membuat pertemuan evaluasi untuk meningkatkan kinerja. 

Dari bidang Inovasi, Koperasi, dan UMKM, targetnya adalah mengembangan UMKM Perikanan Maju dan Mandiri di beberapa lokasi (Jakarta, Banten, dan Maluku). Kemudian megembangkan koperasi perikanan berbasis start-up di lokasi yang sama untuk mendorong penguatan koperasi perikanan Indonesia. Terakhir, melakukan diskusi tematik triwulan untuk penguatan usaha UMKM dan koperasi. 

Proker bidang Advokasi dan Kajian Strategis dimulai dari penyusunan panduan advokasi bagi cabang dan daerah dengan nama POKASI (Pedoman Advokasi), pembuatan sistem pengaduan dan pendampingan bagi stakeholder yang disebut SIMPEL (Sistem Mengadu Mendapingi dan Lindungi), penyusunan materi advokasi yang disebut MAKSI" (Materi Advokasi). Dilakukan juga pemberian advokasi kepada anggota dan stakeholder, bekerja sama dengan pihak lain dalam pemberian advokasi, menyelenggarakan forum kajian rutin atau FILES (Forum Informasi Literasi Edukasi Stakeholder). Program lainnya yakni identifikasi dan telaah kritis isu-isu perikanan, serta membuat rumusan dan bahan masukan rekomendasi kebijakan. 

Sedangkan untuk bidang Ketenagakerjaan dan Kewirausahaan mengusung program ISPIKANI Job Fair (IJF) untuk menjembatani informasi lowongan kerja dan perusahan dalam mencari tenaga kerja di sektor perikanan. ISPIKANI Goes to Campus (IGTC), menyediakan forum untuk memberi wawasan dan inspirasi kepada mahasiswa. ISPIKANI ThinkTank - enterpreneurship (ITTe) untuk memberi rekomendasi kepada stakeholder terkait kebijakan di bidang ketenagakerjaan dan kewirausahaan melalui Focus Group Discussion

Tim INFOKOM 

Admin